IAIN Parepare--- Ratusan orangtua atau wali mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2018/2019 memadati gedung Auditorium IAIN Parepare dalam rangka menghadiri pertemuan orangtua/wali mahasiswa baru, Senin (10/09). Dihadiri oleh Rektor IAIN Parepare, para Wakil Rektor, para Ketua jurusan, para kepala unit-unit kampus serta para dosen IAIN Parepare.
Pertemuan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Institut Agama Islam (IAIN) Parepare sebelum dimulainya pembukaan perkuliahan yang akan dilaksanakan pada 24 September mendatang. Hal ini dilakukan guna menjalin silaturahim antara pihak civitas akademika kampus dengan para orangtua/wali mahasiswa serta memberi gambaran informasi mengenai IAIN Parepare.
Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kelembagaan IAIN Parepare, Muhammad Djunaidi mengungkapkan jumlah keseluruhan mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 mencapai 1.851 orang di mana 6 diantaranya merupakan mahasiswa asing dari Thailand. "Mahasiswa-mahasiswa inilah yang akan mengikuti kegiatan akademik sebagai mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019", ungkapnya saat memberi laporan.
[caption id="attachment_8759" align="alignnone" width="300"] Foto: Wakil Rektor I, Muhammad Djunaidi, M. Ag[/caption]
Lebih lanjut Muhammad Djunaidi juga menjelaskan kegiatan pertemuan dengan orangtua/wali mahasiswa baru merupakan tahapan ke tujuh dari segala rangkaian rekruitmen (penerimaan) mahasiswa baru IAIN Parepare.
Sementara Rektor IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan menjelaskan berbagai hal mulai dari kode etik mahasiswa sampai pada Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibebankan kepada setiap mahasiswa.
"Biaya kuliah tunggal itu adalah biaya yang digunakan oleh anak-anak kita sampai selesai. Biaya kuliah tunggal ini dicicil setiap semester, itulah yang disebut dengan UKT (Uang Kuliah Tunggal) di dalamnya tidak ada lagi pembayaran lain seperti ujian, biaya KKN atau KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) kecuali biaya makan (living cost)," jelas Ahmad.
[caption id="attachment_8760" align="alignnone" width="300"] Foto: Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si[/caption]
Dr. Ahmad Sultra Rustan juga menekankan kampus IAIN Parepare hadir untuk semua umat yang senantiasa menjaga 4 pilar kebangsaan. "NKRI Harga mati, bhineka tunggal ika harus dipelihara, undang-undang dasar harus dijunjung tinggi, pancasila harus mewarnai kehidupan kita dalam bernegara. Jangan sampai kita memiliki pikiran-pikiran yang menganggap pancasila itu salah. Jangan memposisikan pancasila itu sama posisinya dengan Al-Qur'an. Kita berada di negara yang pancasila, mari kita saling menghormati, menghargai. Boleh ada perbedaan, tetapi kita harus tetap bhineka tunggal ika (berbeda-beda tapi tetap satu)," jelas Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan sebelum mengakhiri sambutannya.
Salah seorang orangtua mahasiswa baru, Hj. Nur Afiat merespon baik atas diselenggarakannya pertemuan tersebut. "Pertama, saya terkesan sekali karena pertama kali masuk dalam kampus ini yang begitu luas. Kedua, tidak ada perpoloncoan mahasiswa, maka kami sebagai orangtua merasa bahagia mendengarkan penjelasan itu. Ketiga, uang kuliah tunggal rendah dibandingkan kampus-kampus lain," jelasnya saat ditemui usai menghadiri pertemuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar